Persiapan Menikah Membuat Tensi Darah Naik

Buat yang sempat membaca, inilah tulisan tanpa arti atau tak bermakna untuk sebuah momen penting. Ini hanya susunan kata-kata seorang yang sedang membutuhkan banyak waktu, pikiran, tenaga dan yang jelas butuh banyak uang. Memang selama beberapa bulan ini kami (Suprih & patner's) sedang bekerja keras mempersiapkan momen yang tidak boleh dianggap secara sembarangan.

Momen apakah ini? Tanpa dijelaskanpun pasti Anda sudah dapat mengetahui dari tema yang sedang dan akan kami bicarakan yaitu PERNIKAHAN!! Berawal saat kami mulai yakin dengan kesepakatan hati dan jiwa yang harus disatukan dalam pernikahan. Itulah awal kerja keras kami untuk memiliki sebuah Kartu Keluarga, yang secara RESMI hanya diterbitkan oleh aparat pemerintah.

Beberapa hari ini saya membiasakan makan buah mentimun, melon, dan belimbing dengan harapan tensi darah ku dapat turun. Sebenarnya tensi darahku tidak terlalu tinggi, masih pada tahap stadium satu. Belum berbahaya tetapi cukup membuat resah dan kuatir.

Tensi darah naik tidak 100% disebabkan oleh persiapan menikah, tetapi ada beberapa kebiasaan buruk yang harus aku buang seperti minum kopi, begadang/lembur, dan mungkin juga disebabkan oleh makanan tidak sehat.

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, dokter menyarankan agar saya banyak minum air putih, jangan makan emping dan jeroan hewan. Sempat terlintas dalam pikiranku apakah ada organ tubuh yang rusak? Semoga tidak deh.....!

Saya mempunyai kebiasaan minum air putih banyak, olahraga badminton seminggu dua kali, dan saya juga tidak suka makan emping. Lalu apa penyebab tensi darah naik? berdasarkan penelusuran kebiasaanku adalah sering minum kopi. Kebiasaan minum kopi aku mulai saat aku memgerjakan skripsi, saya mulai sering tidur larut malam untuk menemukan ide/argumen dalam memyelesaikan skripsi.

Saat saya mulai sering minum kopi dan lembur skripsi tensiku justru rendah, saat itu tensi darah 100/80 tetapi sekarang kebiasaan tetap sama tensi darah naik menjadi 145/90. Kok bisa ya!! Bila ada dokter atau calon dokter yang sempat membaca tulisan tanpa makna ini, mungkin bisa menjawab dan memberi saran atas pernyataan ini.

Tapi semenjak cek kesehatan saya senang karena tidak mempunyai keinginan lagi minum kopi. Berharap kebiasaan ini tidak muncul lagi. Looooh kok yang dibahas jadi kebiasaan minum kopi ya? Kalo begitu seharusnya judulnya diganti juga, seperti 'Kopi Dapat Menyebabkan Hipertensi', atau 'Akibat Kebiasaan Minum Kopi'

Sekarang kesibukan saya bukan hanya bekerja dan memikirkan persiapan pernikahan, tetapi ada beberapa masalah yang memang memerlukan konsentrasi tinggi, membuang banyak tenaga dan waktu untuk terlaksannya kewajiban yang harus segera diselsesaikan. Mungkin hal--hal inilah yang membuat tensi darah naik.

sumber gambar: rendrasyah.wordpress.com