Sewa Rumah Bulanan (KOST ) Murah atau Mahal?

Sebenarnya keputusan ini sudah saya lakukan sejak bulan februari tahun 2009. Namun karena saya ingin membagikan pengalaman, maka tidak ada salahnya jika saya menulis sekarang. Siapa tahu pengalaman ini dapat bermanfaat bagi anda.

Meskipun kondisi keuangan kami saat itu sangat berantakan namun keputusan untuk pisah rumah dengan orang tua tetap saya lakukan. Meninggalkan rumah orang tua tapi belum mempunyai rumah sendiri membuat saya harus memilih dua alternatif, yaitu sewa rumah tahunan atau bulanan.

Inginnya sih sewa rumah tahunan, tetapi karena uang yang saya miliki saat itu sangat mepet akhirnya saya tetap harus mengambil alternatif sewa bulanan. Bulan pertama masih aman, bulan kedua agak kurang nyaman, memasuki bulan ketiga saya harus surfing rumah sewa bulanan yang lebih murah karena keuangan semakin kacau.

Meskipun saya mendapat rumah kost yang lebih murah tapi jika saya jalani dalam waktu setahun ternyata jadi mahal juga. Bayangkan saja, sebulan saya harus menyiapkan anggaran 1/3 dari gaji yang saya terima untuk bayar rumah sewa bulanan. Padahal jika saya memutuskan sewa rumah tahunan, total gaji sebulan udah bisa di gunakan untuk sewa rumah layak huni untuk setahun.

Jika saat ini Anda bingung menentukan sewa rumah kost atau sewa rumah tahunan maka saya menyarankan sewa rumah tahunan lebih baik. Meski terasa berat diawal tetapi terasa lebih ringan di tengah dan diakhir. Kok bisa?

Gambarannya adalah sebagai berikut:
alternatif 1: Untuk dapat menyewa rumah sewa tahunan anda cukup membayar 2 juta (untuk selama 12 bulan)
alternatif 2: Jika memilih sewa rumah bulanan rata2 harganya 300rb perbulan. (jika dikalikan 12 bulan hasilnya adalah 3.6 Juta dalam setahun)

Jadi menurut saya, semurah-murahnya harga sewa rumah bulanan tetap mahal dibandingkan sewa rumah tahunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar