Pembual Sukses Menjadi Orang Kaya

Sukses dan kaya adalah idaman semua orang. Saat seorang anak mempunyai mimpi-mimpi atau cita-cita, itulah awal manusia mempersiapkan diri untuk menjadi sukses. Sesorang yang tidak mempunyai cita-cita, kehidupannya jauh dari kesuksesan. Karena tidak mempunyai semangat, motivasi, keinginan yang kuat untuk meraih kehidupan yang lebih baik.



Bagaimanakah cara kita dapat meraih kesuksesan di bumi ini. Langkah-langkah praktis apakah yang dapat kita lakukan untuk meraih cita-cita. Pembual-pembual sudah memperoleh kesuksesan dan kekayaan yang luar biasa. Sehingga banyak orang megikuti langkah-langkah sukses mereka.




Pembual menjadi besar dan sukses karena mereka mempunyai keinginan kuat dan usaha keras. Melakukan sagala cara tanpa mengenal kepentingan orang lain, curang, menipu, tidak mengenal kata dosa untuk mencapai obsesi mereka. Sebagai contoh seorang koruptor yang memiliki kekayaan luar biasa, hidup dengan gaya hidup sombong dan selalu ingin dihormati, menjadi dermawan dan donatur agenda kegiatan sosial.


Ada sebuah kisah, seorang bernama asaf yang taat menjalankan agama, selalu berusaha hidup bersih dan suci menjadi iri dengan kesuksan pembual-pembual. Kenapa pembual-pembual tetap sukses, kaya, sehat dan gemuk Hidup mereka jauh dari bencana dan musibah. Mungkin kisah ini juga Anda alami, karena rumah Anda kebakaran, terkena bencana banjir/gempa, rumah Anda telah digusur untuk pelebaran jalan raya. Bapak yang sakit parah, Anda di PHK dan tergabung dalam pengganguran sukses.


Gambar Hidup (GH) juga termasuk orang yang mengalami nasib sama dengan asaf. Berusaha hidup dalam tatanan moral, menjaga diri tetap bersih, namun merasa masih jauh dari kesuksesan dan kekayaan. Tapi sekarang Gambar Hidup (GH) menyadari bahwa perjuangan hidup tidak hanya untuk meraih kesuksan dibumi ini. Kesuksesan di kehidupan setelah kematian harus lebih diutamakan.


Apakah Anda setuju dengan pemikiran Gambar Hidup (GH)?

1 komentar:

  1. akurr

    "Kesuksesan di kehidupan setelah kematian harus lebih diutamakan"

    seimbang kali yah, IMHO

    BalasHapus