Bukankah Seharusnya Kita dapat Menabung?

Bukankah seharusnya kita dapat menyisihkan uang yang diperoleh untuk di tabung? Tapi kenyataannya uang kita selalu habis, digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Berikut sedikit pengalaman yang kami alami, dan mungkin Anda juga sedang atau pernah mengalaminya.

Akhir-akhir ini kami juga sangat kesulitan menabung. Jangankan untuk menabung, untuk mencukupi kebutuhan makan saja, terkadang kami harus hutang. Kebutuhan makan, kebutuhan alat-alat rumah tangga, kebutuhan transport, ataupun perawatan tubuh, sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kami.

Seandainya kami tidak mempunyai potongan gaji untuk bayar hutang, mungkin kami sanggup menyisihkan sedikit uang untuk ditabung. Ada penyesalan juga sih, karena kami harus merelakan 60% dari total gaji digunakan untuk bayar hutang. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kami hanya menggunakan 40% dari sisa gaji. Kondisi ini memaksa kami untuk belajar mencukupkan diri dan menunda banyak keinginan.

Saran kami bagi Anda yang tidak mempunyai hutang, sebaiknya Anda menyisihkan sedikit uang untuk ditabung. Mungkin Anda bingung mencari cara menabung yang baik. Ada sebuah cara ampuh yang diberikan oleh pakar keuangan, Safir Senduk, yaitu kalau selama ini Anda selalu membelanjakan dulu uang Anda sehingga selalu kehabisan uang untuk ditabung, kenapa sekarang Anda tidak membalik proses itu? Ketika Anda mendapatkan gaji Anda pada tanggal 25, sisihkan dulu sebagian uangnya untuk Anda tabung, baru kemudian sisanya dibelanjakan.

Adalah penting bagi kita untuk mulai dapat menabung uang. Alasan penting mengapa kita perlu menabung, diantaranya untuk pembayaran rumah saat tidak punya uang, tabungan untuk dana saat ada kebutuhan darurat/mendadak, menyimpan uang untuk pendidikan anak Anda atau untuk memenuhi keinginan/mimpi berlibur.

Jika mengalami kesulitan menabung karena Anda merasa uang gaji Anda hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan, ada sebuah tips yang diberikan oleh Safir Senduk.

1. Meningkatkan pendapatan Anda. Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi Rp 1,1 juta. Dengan Anda tetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran Anda bukan lagi Rp 900 ribu, tapi kembali menjadi Rp 1 juta.

2. Menekan pengeluaran Anda. Dalam contoh di atas, Anda bersedia untuk menekan pengeluaran Anda yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu saja.

3. Melakukan keduanya, yakni meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya hidup. Dalam contoh di atas, Anda bisa meningkatkan pendapatan Anda menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan pengeluaran Anda menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Anda malah memiliki selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan!