Laskar Komando Islam (LKI) menyerang massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di sekitar Monas. Minggu (1/6).
Massa AKKBB yang sedang berunjuk rasa memperjuangkan keberadaan aliran Ahmadiyah, dianggap telah memprovokasi massa FPI. Informasinya pihak AKKBB menyebut kelompok-kelompok Islam garis keras dengan sebutan laskar setan.
Indonesia adalah negara yang berasakan demokrasi. Demokrasi menghargai perbedaan pendapat. Perbedaan diharapkan dapat memperkaya alternatif dengan demikian seharusnya perbedaan pendapat diselesaikan secara damai. Saling menghargai pendapat dibangun oleh negara-negara yang beasaskan demokrasi.
Beda pendapat itu baik tapi hindari saling ejek. Kita harus belajar memahami pendapat orang lain. Apabila pendapat itu salah maka jangan diselesaikan dengan kekerasan. Penyelesaian dengan kekerasan akan menciptakan konflik yang berkepanjangan. Terlebih melibatkan massa (banyak orang) ini sangat berbahaya bagi stabilitas dan keamanan.
AKKBB diserang massa FPI, akibatnya didaerah Cirebon, Jember, Yogyakarta, dan Banyumas markas FPI diserang massa yang marah atas sikap anarki FPI. Apa yang terjadi jika pemerintah tidak bersikap tegas. Konflik horizontal akan berkembang menjadi awal perpecahan, bukan hanya agama tapi juga negara.
Akhirnya keadaan mulai kondusif dan aman. SKB Ahmadiah oleh tiga menteri telah terbit. Semoga dengan keluarnya SKB ini dapat menyelesaikan konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar