Penyebab Tanggul Situ Gintung Jebol

Umur tanggul yang sudah sangat tua ditambah kurangnya perawatan diduga menjadi penyebab runtuhnya tanggul Situ Gintung. Tanggul yang sudah tua itu mestinya dirawat secara rutin.

"Penyebab utamanya adalah umur tanggul dan kurangnya perawatan. Saya dengar tanggul itu dibangun sejak zaman Belanda, jadi sudah tua sekali. Seharusnya dirawat rutin, dicek bagaimana kekuatannya,
" ujar Ketua Tim Kajian Likuifaksi dan Sumber Daya Air Pusat Penelitian (Puslit) Geoteknologi LIPI Adrin Tohari saat dihubungi detikcom, Jumat (28/3/2009) malam.

Menurut Adrin, usia sebuah bangunan pada umumnya adalah 50 tahun. Jika sudah di atas 50, maka sudah saatnya bangunan itu mengalami peremajaan untuk diperpanjang usianya.

Untuk perawatan, idealnya setiap 6 bulan sekali ada tim yang ditugaskan untuk mengecek kondisi tanggul. Jika memang ditemukan adanya suatu kerusakan harus segera diperbaiki.

"Apalagi kalau musim hujan, harusnya ada tim yang melakukan monitoring terhadap kinerja tanggul itu sehingga kalau ada gejala langsung bisa ditangani. Terutama kalau ada pemukiman, harus ada peringatan tentang kerusakan itu," terang Adrin.

Adrin menambahkan, tanggul yang sudah tua dan kurang perawatan tersebut tidak mampu menahan beban volume air yang sangat besar akibat hujan. Akibatnya, terjadi keretakan di badan tanggul yang berujung pada jebolnya tanggul.

sumber : detik.com, 28 Maret 2009

1 komentar:

  1. turut berbela sungkawa atas tragedi Jebolnya tanggul situ gintung....

    BalasHapus