Mengapa Blogger Sering Gagal

Setelah mengelola sebuah situs web atau blog yang cukup membuat bangga selama jangka waktu tertentu. Akhirnya perasaan bangga ini harus sirna perlahan-lahan, karena akhirnya kami menganggap bahwa ada sesuatu yang lebih penting dan bermakna dalam menciptakan blog. Kami berpikir bahwa dapat melakukan bisnis online melalui blog ternyata lebih membanggakan. Bisnis yang halal, bisnis yang benar-benar memberikan nafkah untuk melanjutkan masa depan keluarga, bukan aksi tipu-tipu, dan bisnis yang dapat dilakukan tanpa mengeluarkan biaya besar. Saya dan Istri merasa bahwa kami tidak mempunyai bakat alias potensi, dalam bidang bisnis 'real'. Hal inilah yang membuat kami mengambil alternatif untuk menciptkan blog-web yang dapat menghasilkan duit.

Banyak blogger gagal untuk memperoleh income. Saya kira banyak teman-teman bloger yang merasa kecewa karena telah rela menghabiskan beberapa tahun untuk membuat blog agar jadi sukses. Namun pada kenyataanya statistik pengunjung tidak berpihak pada blog mereka.

Blogger gagal bukan karena kurangnya informasi. Kurang data bukan alasan kuat untuk kita menjauh dari sukses. Meskipun data atau informasi yang dimiliki masih sedikit jika kita berusaha untuk mengolah secara serius dan tekun, pasti kita akan dibawa kepada kesuksesan.

Sebuah bisnis adalah bisnis, Blogging tanpa rencana bisnis sepertinya akan sulit menagalami kemajuan. Sukses adalah mungkin, tetapi banyak kemungkinan gagal jika kita tidak meneglola blog secara profesional.

Blog bisnis pada dasarnya hanya sebuah rencana - sebuah jalan yang menentukan setiap langkah dan tindakan yang perlu kita kerjakan dalam bisnis, yang mengarah ke hasil akhir dari sebuah keuntungan.

Ada banyak cara yang populer untuk mendapat keuntungan online, misalanya dengan afiliasi pemasaran, PPC (pay-per-klik) iklan, pemasaran mesin pencarian, pemasaran media sosial, dll. Kebanyakan blog mecampuran berbagai model bisnis.

Kita jangan membatasi blog kita hanya pada satu model bisnis, jika memungkinkan untuk menggabungkan beberapa model bisnis sepertinya gak ada masalah. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk meningkatkan konsep model yang perlu dipertimbangkan.

Siapa yang akan menulis konten blog Anda? Seberapa sering konten Anda diterbitkan? Apa tujuan setiap artikel? Apa Anda akan langsung melakukan blog-up, atau sedikit web-mastering tradisional?Akankah anda akan menerima tamu posting? Hampir traffic/lalu lintas pengunjung baik, tetapi apa saja yang menjadi fokus Anda? Apakah Anda akan membangun link? Apakah Anda akan rela membayar untuk iklan? Apakah Anda akan menulis posting tamu? Apakah Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk melakukan penelitian kata kunci? Anda akan fokus pada sosial media? Beberapa "ahli" menyatakan perlunya fokus pada saat ini, dan berpikir tentang menghasilakan uang nanti. . Apakah Anda menggunakan AdSense? Apa Anda ankan fokus pada program afiliasi? Bagaimana Anda akan mendapatkan pengunjung "rutin," untuk membuat uang melalui posting? Apa anda akan fokus pada kegunaan desain web?

Pertanyaan-pertanyaan ini hanyalah awal. Kebanyakan kita mempunyai ide mengenai apa yang menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Tetapi menempatkan mereka ke dalam bentuk nyata secara tepat, dapat membantu kita dalam mengambil langkah-langkah nyata untuk mencapai tujuan.

Menjadi seorang blogger pemula tanpa rencana, seperti orang yang belajar memasak tanpa menggunakan resep - sukses adalah mungkin, tetapi tidak mungkin jika tanpa ketekunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar