Hampir 70% dari 1000 pasien stroke yang di survey ternyata tidak tahu bahwa mereka terkena stroke. Padahal serangan stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak. Kita perlu mengenali gejala2 stroke.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik
yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
- Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
- Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik
adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
- Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
- Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada
dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu
banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang
berlemak.
Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel
otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap.
Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang
yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang
dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
- 1/3 --> bisa pulih kembali,
- 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
- 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 %
penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya
mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress
akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
- 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
- 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
- 70% menderita depresi.
- 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak
lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang
generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik
warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan
yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini
akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat
mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena
besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke
adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya
hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.
Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
Sebelum memberikan tanda-tanda awal (gejala) stroke, saya punya kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi. Yaitu kisah yang dialami guru spiritual saya yang terselamatkan dari serangan stroke oleh kesigapan teman2 kantornya.
Biasanya stroke menyerang secara tiba-tiba. Kalo tidak dapat mengenali gejala2 stroke, bisa berdampak sangat fatal. Berikut kisah yang dialami guru spiritual saya saat ia mengalami stroke yang menyerang secara mendadak tanpa di sadari. Pagi, dia masih berkerja dengan baik, menjelang siang hari tiba2 gaya bicaranya berubah jadi 'pelo', 'cedal', atau mengalami gangguan bicara. Untung saja teman2 kantornya tanggap dan segera membawanya kerumah sakit. Setelah di periksa ternyata 4 pembulu darah di sekitar kepala guru (spiritual) saya pecah, jika menyebar sampai keotak bisa membawa kematian. Saya bersyukur karena guru spiritual saya ini masih bisa di selamatkan.
Berdasarkan artikel harian kompas yang saya baca, gejala awal stroke biasanya berupa:
1. Hilangnya keseimbangan(vertigo)
2. Tidak mampu mengenali bagian tubuh
3. Penglihatan ganda (pandangan kabur)
4. Kelumpuhan di satu sisi tubuh yang sifatnya sementara
5. Gangguan bicara
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
- Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
- Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
- Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke. Penanganan efektif seharusnya kurang dari 4 jam setelah serangan stroke, jadi komplikasi stroke masih bisa dikurangi jika segera mendapat
pertolongan.
ya kurangin makan berkolesterol dan berlemak serta perbanyak makanan yang berserat saja.
BalasHapusIbu saya penderita stroke udah 2 tahun, namun pasca stroke perangainya berubah dari yang dulu sabar sekarang suka teriak histeris, kadang ngomongnya kayak gak terkendali gitu diulang-ulang, apa penyebabnya? dan bagaimana cara mengatasinya? pada saat seperti itu saya ajak bicara saya suruh diam. kayak gak ngefek. mohon penjelasan.
BalasHapusmungkin dah gila kali, saya kasih trik begini caranya: ikat pakai kawat yang kuat di pohon,pukuli di pagi, siang dan sore hari paling tidak selama seminggu biar demit2nya pada kapok kagak ganggu lagi
HapusMungkin karena suplai darah ke otak berkurang, kontrol otak terhadap organ juga berkurang. Kadang ibu ingin melakukan sesuatu tapi ada 'jeda' antara perintah dari otak dengan organ yang ingin diperintah sehingga beliau meras stress, karena merasa sudah 'kurang normal' lagi. Emosi hanya sekedar pelampiasan aja. Pendekatan agama sangat penting, agar ibu dapat lebih sabar menerima cobaan hidup ini. Wallaahu a'lam..
HapusBagaimana kalau itu terjadi pada ibumu sendiri? Sebaiknya gunakan kata2 yang pantas Pak 'Anonim'. Kalau tidak bisa bicara dengan baik, sebaiknya anda diam sajalah.. Ingat bahwa "mulutmu adalah harimau-mu..!"
Hapuskalo tangan suka gemeteran termasuk gejala stoke bukan yahh??
BalasHapusitu mah kurang makan atuh....
HapusItu lebih mengarah ke Parkinson, Pak. Agar lebih jelas, sebaiknya diperiksa oleh seorang dokter syaraf
HapusItu gejala Parkinson Pak, sebaiknya diperiksakan ke Dr SpS
Hapussaya pernah beada di sisi suami yang terkena serangan stroke,tapi Tuhan berkendak lain selang 3 jam meninggal dunia karena pendarahan di otak.
BalasHapusharusnya anda waktu itu berdoa agar Tuhan secepatnya memberikan ganti yang lebih baik dari dia toh warisan dah jatuh ke tangan
Hapuskalau maksdnya stroke ringan itu yg kaya gimana ya gan???
BalasHapusapa pantangan" buat menghindari penyakit stroke??
ya ringan serasa kapas melayang di udara, pengobatan paling baik pakai herbal, coba tanya2 cari tumbuhan namanya KECUBUNG , jemur buahnya sampai kering setelah itu dihaluskan/ditumbuk terus dibakar dan dihirup asapnya pelan-pelan
Hapusbagus sekali artikelnya..
BalasHapusini artikelnya sangat bermanfaat
oh jadi begitu ya gejala atau tanda awal penyakit stroke
BalasHapusnice post gan..
satu lagi saya menambah ilmu penegtahuan dari artikel agan ini
BalasHapusterimakaih atas informasinya
saran saya buat yang mengalami tanda-tanda seperti disampaikan di atas: segera taubat dan mendekatkan diri pada Tuhan karena bisa dipastikan hidup anda tidak akan lama lagi, selamat ya......................
BalasHapusDasar manusia goblok
HapusPosting yang sangat penting .tks ya
BalasHapusbapak saya, kemaren hari kamis merasa tidak dapat menggerakkan tangan sebelah kanan..
BalasHapusdan sering suka marah2 tanpa sebab, apa itu juga awal tanda kena serangan stroke ringan ?
mohon dibalas saya tidak ingin beliau sakit...
Anonim jng2 lo yg kena strukl.jwabnya gak jelas smw.... lo x yg stress akibat strukkk.... wk wk wkw
BalasHapusBagi anda yang punya keluarga / sahabat yang stroke, silahkan hubungi saya di 081344062098,
BalasHapusStroke penyakit yang gejalanya sangat sulit diketahui, cegahlah sedini mungkin dengan herbal2 pilihan seperti bawang dayak, daun afrika, daun dewa dan daun sambung nyawa. Info lengkap hubungi kami di chasiapro@gmail.com
BalasHapus5 gejala yang patut diwaspadai dan ketahui ! good job
BalasHapusrekemoemndasi : Obat Tradisional Stroke
stroke merupakan salah satu penyakit yang ditakuti ya mas, apalagi jika stress, bisa tiba-tiba dia datang
BalasHapus