5 Tanda Awal (GEJALA) Stroke

Hampir 70% dari 1000 pasien stroke yang di survey ternyata tidak tahu bahwa mereka terkena stroke. Padahal serangan stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak. Kita perlu mengenali gejala2 stroke.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Faktor Penyebab Stroke


Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke


Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.


Sebelum memberikan tanda-tanda awal (gejala) stroke, saya punya kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi. Yaitu kisah yang dialami guru spiritual saya yang terselamatkan dari serangan stroke oleh kesigapan teman2 kantornya.

Biasanya stroke menyerang secara tiba-tiba. Kalo tidak dapat mengenali gejala2 stroke, bisa berdampak sangat fatal. Berikut kisah yang dialami guru spiritual saya saat ia mengalami stroke yang menyerang secara mendadak tanpa di sadari. Pagi, dia masih berkerja dengan baik, menjelang siang hari tiba2 gaya bicaranya berubah jadi 'pelo', 'cedal', atau mengalami gangguan bicara. Untung saja teman2 kantornya tanggap dan segera membawanya kerumah sakit. Setelah di periksa ternyata 4 pembulu darah di sekitar kepala guru (spiritual) saya pecah, jika menyebar sampai keotak bisa membawa kematian. Saya bersyukur karena guru spiritual saya ini masih bisa di selamatkan.

Berdasarkan artikel harian kompas yang saya baca, gejala awal stroke biasanya berupa:


1. Hilangnya keseimbangan(vertigo)
2. Tidak mampu mengenali bagian tubuh
3. Penglihatan ganda (pandangan kabur)
4. Kelumpuhan di satu sisi tubuh yang sifatnya sementara
5. Gangguan bicara


Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:

  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke. Penanganan efektif seharusnya kurang dari 4 jam setelah serangan stroke, jadi komplikasi stroke masih bisa dikurangi jika segera mendapat
pertolongan.

25 komentar:

  1. ya kurangin makan berkolesterol dan berlemak serta perbanyak makanan yang berserat saja.

    BalasHapus
  2. Ibu saya penderita stroke udah 2 tahun, namun pasca stroke perangainya berubah dari yang dulu sabar sekarang suka teriak histeris, kadang ngomongnya kayak gak terkendali gitu diulang-ulang, apa penyebabnya? dan bagaimana cara mengatasinya? pada saat seperti itu saya ajak bicara saya suruh diam. kayak gak ngefek. mohon penjelasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin dah gila kali, saya kasih trik begini caranya: ikat pakai kawat yang kuat di pohon,pukuli di pagi, siang dan sore hari paling tidak selama seminggu biar demit2nya pada kapok kagak ganggu lagi

      Hapus
    2. Mungkin karena suplai darah ke otak berkurang, kontrol otak terhadap organ juga berkurang. Kadang ibu ingin melakukan sesuatu tapi ada 'jeda' antara perintah dari otak dengan organ yang ingin diperintah sehingga beliau meras stress, karena merasa sudah 'kurang normal' lagi. Emosi hanya sekedar pelampiasan aja. Pendekatan agama sangat penting, agar ibu dapat lebih sabar menerima cobaan hidup ini. Wallaahu a'lam..

      Hapus
    3. Bagaimana kalau itu terjadi pada ibumu sendiri? Sebaiknya gunakan kata2 yang pantas Pak 'Anonim'. Kalau tidak bisa bicara dengan baik, sebaiknya anda diam sajalah.. Ingat bahwa "mulutmu adalah harimau-mu..!"

      Hapus
  3. kalo tangan suka gemeteran termasuk gejala stoke bukan yahh??

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu mah kurang makan atuh....

      Hapus
    2. Itu lebih mengarah ke Parkinson, Pak. Agar lebih jelas, sebaiknya diperiksa oleh seorang dokter syaraf

      Hapus
    3. Itu gejala Parkinson Pak, sebaiknya diperiksakan ke Dr SpS

      Hapus
  4. saya pernah beada di sisi suami yang terkena serangan stroke,tapi Tuhan berkendak lain selang 3 jam meninggal dunia karena pendarahan di otak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. harusnya anda waktu itu berdoa agar Tuhan secepatnya memberikan ganti yang lebih baik dari dia toh warisan dah jatuh ke tangan

      Hapus
  5. kalau maksdnya stroke ringan itu yg kaya gimana ya gan???

    apa pantangan" buat menghindari penyakit stroke??

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ringan serasa kapas melayang di udara, pengobatan paling baik pakai herbal, coba tanya2 cari tumbuhan namanya KECUBUNG , jemur buahnya sampai kering setelah itu dihaluskan/ditumbuk terus dibakar dan dihirup asapnya pelan-pelan

      Hapus
  6. bagus sekali artikelnya..
    ini artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. oh jadi begitu ya gejala atau tanda awal penyakit stroke
    nice post gan..

    BalasHapus
  8. satu lagi saya menambah ilmu penegtahuan dari artikel agan ini
    terimakaih atas informasinya

    BalasHapus
  9. saran saya buat yang mengalami tanda-tanda seperti disampaikan di atas: segera taubat dan mendekatkan diri pada Tuhan karena bisa dipastikan hidup anda tidak akan lama lagi, selamat ya......................

    BalasHapus
  10. Posting yang sangat penting .tks ya

    BalasHapus
  11. bapak saya, kemaren hari kamis merasa tidak dapat menggerakkan tangan sebelah kanan..
    dan sering suka marah2 tanpa sebab, apa itu juga awal tanda kena serangan stroke ringan ?
    mohon dibalas saya tidak ingin beliau sakit...

    BalasHapus
  12. Anonim jng2 lo yg kena strukl.jwabnya gak jelas smw.... lo x yg stress akibat strukkk.... wk wk wkw

    BalasHapus
  13. Bagi anda yang punya keluarga / sahabat yang stroke, silahkan hubungi saya di 081344062098,

    BalasHapus
  14. Stroke penyakit yang gejalanya sangat sulit diketahui, cegahlah sedini mungkin dengan herbal2 pilihan seperti bawang dayak, daun afrika, daun dewa dan daun sambung nyawa. Info lengkap hubungi kami di chasiapro@gmail.com

    BalasHapus
  15. 5 gejala yang patut diwaspadai dan ketahui ! good job
    rekemoemndasi : Obat Tradisional Stroke

    BalasHapus
  16. stroke merupakan salah satu penyakit yang ditakuti ya mas, apalagi jika stress, bisa tiba-tiba dia datang

    BalasHapus