Apakah Diabetes Tipe 1?

Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang mempengaruhi cara tubuh Anda memproses makanan dan kemudian mengubahnya menjadi energi. Bila Anda makan, makanan dicerna dan dihancurkan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Glukosa diperlukan untuk setiap fungsi pada organ tubuh, termasuk berpikir. Tetapi bila Anda memiliki diabetes tipe 1, Pankreas Anda berhenti memproduksi insulin, sebuah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh Anda untuk memanfaatkan glukosa agar dapat menghasilkan energi. Jadi, arti diabetes tipe 1 adalah kondisi tubuh yang sudah tidak dapat menggunakan glukosa dari makanan yang Anda makan dan tidak dapat mengolahnya untuk energi, sirkulasi dalam darah ini berlangsung secara terus-menerus.

Apakah Gejala Umum Diabetes Tipe 1?

Karena glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh Anda, maka kadar gula akan bertambah banyak di dalam aliran darah, hal ini dapat membawa tubuh Anda ke dalam krisis. Gejala paling umum yang berhubungan dengan diabetes tipe 1 adalah:

1. Mudah lelah
2. Sering kencing
3. Sering haus walaupun sudah minum
4. Sering merasa lapar
5. Berat badan meningkat

Sangat mudah untuk memahami gejala-gejala diabetes tipe 1. Lapar, berat badan dan kelelahan adalah gejala yang menunjukan ketidakmampuan tubuh dalam mengolah glukosa menjadi energi. Sering kencing dan kehausan terjadi, karena ini merupakan cara tubuh Anda untuk dapat membuang kelebihan glukosa melalui kandung kemih.
Apa Penyebab Diabates Tipe 1?

Diabetes tipe 1 berkembang bila ternyata sistem kekebalan pada tubuh tidak berfungsi dan terjadi gangguan pada sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Apa penyebab dan mengapa hal ini terjadi, masih tidak jelas bagi para peneliti, namun tiga kemungkinan besar yaitu:
1. Gen : ada penurunan gen dari orang tua dengan riwayat sebagai penderita diabetes
2. Virus : beberapa bukti menunjukan bahwa ada beberapa virus yang dapat memicu respons sistem kekebalan tubuh dengan melakukan pencarian dan menghancurkan misi; menghentikan produksi insulin di pankreas
3. Lingkungan : beberapa peneliti menduga bahwa lingkungan, jika digabungkan dengan faktor genetik, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1

Meskipun belum diketahui penyebab-penyebab secara pasti, kami mengetahui dengan pasti bahwa diabetes tipe 1 tidak hanya disebabkan oleh makanan yang berkadar gula tinggi.
Apa Perbedaan Antara Diabetes Tipe 1 dan Diabates Tipe 2?

Perbedaan terbesar yang ditemukan adalah dalam produksi insulin. Dalam diabetes tipe 1, produksi insulin berhenti total. Dalam diabetes tipe 2, pankreas terus membuat insulin, tetapi tidak cukup untuk menjaga keseimbangan gula dalam darah. Ada juga kemungkinan bahwa pankreas sudah memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai, tetapi tubuh tidak menggunakannya dengan baik (disebut insulin resistance), paling sering terjadi karena kegemukan (obesitas). Sebagian besar dari mereka yang telah didianosisi memiliki diabetes tipe 2.
Adakah obat untuk diabetes?

Saat ini, tidak ada obat untuk diabetes (kencing manis). Obat untuk diabetes tipe 1 adalah transplantasi pankreas. Tetapi cara ini harus menghadapi resiko operasi dan orang-orang yang menerima transplantasi harus mengambil obat selama sisa hidup mereka untuk menjaga tubuh mereka terhadap reaksi tubuh terhadap penolakan organ baru. Selain risiko ini, terdapat juga sedikit orang yang bersedia menjadi donor untuk memenuhi permintaan.

Sampai saat ini obat yang lebih aman dan lebih mudah ditemukan, adalah mengelola/manajemen diabetes dengan baik. Klinis telah menunjukkan bahwa diabetes yang dikelola dengan baik dapat menunda atau bahkan mencegah banyak komplikasi kesehatan. Kenyataannya, ada beberapa hal yang menyebabkan orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat mengelola diabetes jika tidak melakukanya secara serius. Kebiasaan manajemen/mengelola diabetes yang baik diantaranya:
1. Hati-hati dalam perencanaan makan dan kebiasaan makan
2. Olahraga teratur
3. Mengambil insulin dan lainnya sebagai obat resep
4. Menjadi anggota tim proaktif untuk perawatan kesehatan Anda

Sources:National Diabetes Fact Sheet 2007. Centers for Disease Control and Prevention. Accessed: August 14, 2008

3 komentar: