Cara Menentukan Parah Tidaknya Kondisi Jerawat Anda

Jerawat memang menyebalkan sehingga banyak diantara kita yang ingin segera terbebas dari jerawat dengan cepat/instant. Bagian kulit punggung, dada, bahu dan wajah adalah daerah yang paling sering terkena jerawat. Jika yang terserang pada bagian tubuh yang tertutup pakain, mungkin saja tidak terlalu kita hiraukan. Namun jika gangguan jerawat yang muncul adalah di bagian kulit wajah pasti kita dibuat pusing. 

 Gambar 1a. Jerawat di Pijit-pijit

Dalam ulasan sebelumnya  telah dibahas penyebab, jenis dan mengatasi jerawat secara umum. Agar kondisi jerawat Anda tidak lebih parah maka perlu dilakukan perawatan kulit secara benar. Cara penanganan jerawat tidaklah sama. Tergantung parah tidaknya gangguan yang dialami. Nah, untuk menghindari kesalahan dalam perawatan kulit jerawatan, sebaiknya anda mengidentifikasi kondisi jerawat anda terlebih dahulu. Caranya bagaimana?


 Gambar 2a. Parut Kulit Wajah Akibat Jerawat


Cara mengidentifikasi jerawat adalah sangat mudah, yaitu amati dengan teliti kondisi kulit anda yang terkena jerawat. Lalu baca tahapan terbentuknya jerawat. Kemudian tentukan kondisi jerawat anda, apakah sudah masuk dalam tahap 6, tahap 7,  atau masih dalam tahap 2. Selanjutnya patuhi saran atau larangan yang di jelaskan dalam tahap-tahap terbentuknya jerawat.

Gambar 3a. Jerawat dengan Nanah

Berikut ini akan uraikan 8 tahapan terbentuknya jerawat yang dikutip dari eHow:
  • Tahap 0 : Tahap ini berarti ada tanda-tanda kecil dari jerawat dan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, termasuk munculnya jerawat kecil-kecl. Kondisi ini bisa hilang dalam waktu 1-2 hari, kecuali jika ada tanda bahwa jerawat tersebut membesar.
  • Tahap 1 : Ini adalah tahapan awal dari jerawat yang biasanya dimulai dengan adanya komedo. Terlihat beberapa bintik putih di wajah terutama di ujung hidung, sudut hidung dan bawah bibir. Kondisi ini tidak menyebabkan peradangan, tapi beberapa hari kemudian akan timbul titik hitam di daerah tersebut. Jika seseorang menghilangkannya dengan cara tidak steril, maka akan ada kesempatan bagi jerawat untuk berkembang lebih lanjut.
  • Tahap 2 : Pada tahap ini akan terlihat peradangan ringan yang biasanya disertai dengan papula. Papula adalah lesi (luka) kulit yang sedikit membesar tapi dalam ukuran kecil dan padat. Kondisi ini juga dikenal dengan jerawat ringan, jika bisa diberikan pengobatan yang baik maka bisa mengendalikan jerawat.
  • Tahap 3 : Dalam tahap ini papula pada kulit sudah mulai berkembang dan terlihat meradang. Pengobatan ini biasanya harus membutuhkan bantuan medis.
  • Tahap 4 : Jerawat yang muncul sudah berubah menjadi pastules. Pada dasarnya pastules ini berisi nanah, terlihat meradang dan ada semacam tip putih. Jika sudah mencapai tahap ini, sebaiknya jerawat tidak dipencet sembarangan.
  • Tahap 5 : Jika masalah kulit ini tidak terkendali, maka bisa memasuki tahap yang parah. Gumpalan akan mulai muncul pada tahap ini. Pastules yang ada lebih berkembang di wajah yang berisi nanah, sel-sel kulit mati, sel darah putih, bakteri dan sebum. Gumpalan yang meradang ini bisa meluas ke bagian kulit yang lebih dalam dan menyebabkan rasa sakit. Jika sudah mencapai kulit yang dalam, maka bisa menyebabkan parut.
  • Tahap 6 : Pada tahap ini kulit akan terlihat memerah dan darah bisa muncul dari jerawat ini jika timbul luka. Tahap ini mengakibatkan infeksi dan meningkatkan potensi jerawat berikutnya.
  • Tahap 7 : Dalam tahap ini penggunaan obat diperlukan untuk membantu membersihkan semua gumpalan (bintil) dan jerawat yang mengandung nanah. Sebaiknya pengobatan ini dilakukan oleh seorang dermatolog agar jerawat lebih terkendali dan tidak berkembang lebih lanjut.
  • Tahap 8 : Kondisi ini adalah salah satu tahapan penyembuhan jerawat yang mana seseorang bisa melihat bekas luka atau titik bekas jerawat. Untuk menghilangkannya diperlukan perawatan khusus terhadap bekas luka jerawat untuk menghindari jaringan parut permanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar